Senin, 22 November 2010

sebuah kalimat sperti "jomblo itu indah, kawan...."

Pasca putus atau mengakhiri hubungan pasti ada kalimat2 sperti "trus knapa kalo jomblo?", "jomblo itu indah, kawan", pokonya kalimat2 penyataan kalo its OK lah dengan predikat jomblonya.
So far bisa juga jadi salah satu cara buwad menguatkan diri sendiri atau sebaliknya pura2 tegar diantara kerasnya tekanan patah hati, kesepian, en cibiran tman2... hha (lebay mi lagi..ckck).

kenyataannya jomblo di masa-masa pasca putus itu berat. hahah (curhatkah? :P). Mulai dari menyesuaikan diri dengan kebiasaan2 baru, sperti pulang malam jadi repot carii yang mo antar, inbox yang sedikit lebih sepi, sedikt jealous liad status sayang2an orang yg 'masiih' jadian, sampe siap2 merancang moment-moment yang harus jadi sangad asik yaitu 'malam minggu' dari pada nelangsa dirumah. hha... Ada lagi siap2 searching yang baru juga siap diagendakan. Yaaah, dikit banyak sperti itulah.

O ya, kembali soal kalimat2 penangkisan sperti title postingan ini, ada  satu orang tmanku dengan skeptis berargumen, "ioo, mulut boleh bilang bgitu, tapi hati ppa..." kata2 bgini spontan masih bisa ditepis dengan ktawa atau kalimat2 sperti "ih, z hepi jj yah... :P" en pembelaan sejenis laiinya. Blum puas kalrna masih dapat ditepis dengan ke-sok tegaran tmankuu itu yang sbetulnya punya nasib tidag lebih buruk dari saya eh maksudnya para jombloers  ini lalu membalas lagi " ioo, siang senang, tappi malam ppa...  telan itu air mata...!" hha...  apa mi lagi mo dibalas? MET..met saja.

Jadi jombo itu kputusan, so waktu menambil keputusan pasti dah siap dengan semuanya. Jadi jomblo wajar bilang hepi. Nda ada yang salah kawan. Lumrah itu... bukan cuma dirimu ji yang jomblo. seiring berjalannya waktu(cieh! hha), semuanya menghilang sendiri ji semua itu kalimat2 hujat. entah berubah karna anda tidak jomblo lagi atau karna anda jomblonya bertambah lama...
;);)
[Eg]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Please